Kursus yang tersedia

Kerentanan terhadap Perubahan Iklim
A. Pemahaman Dasar Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

Materi ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, merencanakan adaptasi yang efektif, melindungi masyarakat dan ekosistem, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Selain itu, dalam topik ini dipelajari pula tahapan untuk mencapai ketahan iklim.

Kajian Mengenai Perubahan Iklim yang Telah Dilakukan
A. Pemahaman Dasar Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

Materi ini membahas berbagai inisiatif yang telah dilakukan mengenai kajian kerentanan perubahan iklim yang telah di lakukan di Indonesia.

Identifikasi Data Pendukung
B. Metode Analisis Kerentanan

Materi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengelola data pendukung yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan dan analisis. Bagaimana cara pengumpulan data yang dibutuhkan dalam kajian kerentanan perubahan iklim akan disajikan pada materi ini.

Penyiapan Data Analisis Kerentantan
B. Metode Analisis Kerentanan

Materi ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menganalisis, dan menginterpretasi data terkait kerentanan terhadap perubahan iklim. Mencakup proses penyiapan data dan berbagai hal lain yang terkait dengan kebutuhan analisis.

Metode dan Proses Analisis
B. Metode Analisis Kerentanan

Materi pelatihan metode dan proses analisis kerentanan terhadap perubahan iklim adalah program yang dirancang untuk memberikan peserta keterampilan dan pengetahuan yang mendalam tentang cara melakukan penilaian kerentanan yang komprehensif. Mencakup pengenalan metode, analisis data, visualisasi data, dan berbagai hal lain yang diperlukan dalam proses analisis kerentanan perubahan iklim.

Interpretasi Hasil Menggunakan Pendekatan Kluster
B. Metode Analisis Kerentanan

Materi ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan untuk menginterpretasi dan menganalisis hasil penilaian kerentanan mengunakan pendekatan kluster atau kelompok yang serupa , mencakup identifikasi variabel dan indikator, metode klasterisasi, penggunaan perangkat lunak, interpretasi hasil.

Penggalian Isu dan Permasalahan Menggunakan Pendekatan DPSIR
C. Pembangunan Strategi dan Intervensi Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam mengidentifikasi isu yang relevan dan memahami hubungan kompleks antara faktor yang dianalisis dalam kajian kerentantan perubahan iklim menggunakan pendekatan DPSIR. Mencakup kekuatan penggerak (Driver), tekanan (Pressure), kodisi (State), dampak (Impact), dan identifikasi respon.

Penyusunan Strategi Adaptasi/Mitigasi Perubahan Iklim
C. Pembangunan Strategi dan Intervensi Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

Penyusunan strategi kerentanan terhadap perubahan iklim memiliki beberapa tujuan utama, yang bertujuan untuk membantu individu, komunitas, organisasi, dan pemerintah dalam menghadapi dan mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh perubahan iklim. melalui materi ini, peserta diharapkan mampu untuk mengetahui dan menyusun upaya, strategi, dan intervensi yang diperlukan dalam mengatasi kerentanan terhadap perubahan iklim yang berbasis gender.

Peran Gender dalam Penyusunan Intervensi Kerentanan Perubahan Iklim
C. Pembangunan Strategi dan Intervensi Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran gender dalam penyusunan intervensi kerentanan terhadap perubahan iklim untuk memastikan intervensi yang efektif, adil, dan berkelanjutan.

Berpikir kritis: apa dan bagaimana caranya?
A1. Riset Sebagai Sebuah Proses

Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu persyaratan utama bagi seorang peneliti. Lewat pemikiran yang kritis, seorang peneliti mampu merumuskan berbagai pertanyaan riset untuk kemudian dijawab melalui serangkaian kegiatan pengambilan data, analisa dan sintesa. Lewat pemikiran yang kritis, seorang peneliti juga mampu mempertanyakan berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya untuk menggali pengetahuan dan pembelajaran yang belum terungkap. Peserta program memahami bagaimana proses berpikir kritis dan kaitannya dengan merancang topik-topik penelitian.

Proses penelitian: perencanaan sampai publikasi dan analisa dampak
A1. Riset Sebagai Sebuah Proses

Sebuah penelitian yang dijalani oleh peneliti adalah sebuah proses panjang yang meliputi berbagai tahapan pemikiran. Dari mulai merancang pertanyaan riset (research question) yang sesuai dengan minat dan keahlian peneliti, sampai dengan merancang kerangka kerja dan menjalankan kegiatan penelitian. Peserta program memahami proses yang dilalui oleh sebuah penelitian. Termasuk didalamnya menyusun rencana penelitian, mencari dana, implementasi, publikasi dan analisa dampak.

Memilih topik riset yang relevan dan solutif
A1. Riset Sebagai Sebuah Proses

Memilih topik riset yang tepat adalah salah satu langkah kunci yang akan menentukan keberhasilan sebuah penelitian.  Tidak mudah menentukan topik yang tepat. Berbagai tantangan dihadapi peneliti untuk dapat menentukan topik yang sesuai dengan minat dan keahlian, namun juga sesuai dengan kebutuhan peneir manfaat dari riset tersebut. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba membuat topik-topik riset sederhana dari bahan bacaan ataupun paparan lain

Sumber dan berbagai tipe data: Melihat kembali dalam kondisi saat ini
A2. Data dan Pengolahannya

Peserta program mendapatkan pemahaman mengenai berbagi sumber data yang dipergunakan di dalam riset. Pembahasan mengenai sumber data primer vs sekunder dan juga sumber data lain yang relevan dalam kondisi saat ini.

Berbagai bentuk pengolahan data dan penggunaannya di dalam riset di ICRAF Indonesia
A2. Data dan Pengolahannya

Peserta program mendapatkan gambaran mengenai berbagi jenis data yang diolah dalam keseharian aktivitas penelitian di ICRAF Indonesia. Termasuk didalamnya proses transformasi data menajdi informasi, pengetahuan dan proses diseminasinya.

Mengumpulkan data melalui wawancara: do and don’t
A3. Wawancara, FGD, dan survei Rumah Tangga

Peserta memahami proses penggalian data melalui proses wawancara. Hal -hal yang harus maupun yang tidak perlu dilakukan. Peserta juga mendapatkan pengalaman melakukan wawancara melalui proses simulasi.

Yang penting diketahui dari proses Fasilitasi diskusi kelompok terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD)
A3. Wawancara, FGD, dan survei Rumah Tangga

Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai proses FGD. tercakup di dalamnya adalah proses persiapan dan perencanaan materi, pelaksanaan dan proses paska FGD. Peserta program mengalami langsung proses memimpin FGD, menjadi notulen ataupun pengolah data.

Survey rumah tangga: persiapan, pelaksanaan
A3. Wawancara, FGD, dan survei Rumah Tangga

Melalui paparan dan proses simulasi, peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman untuk menjalankan kegiatan survey rumah tangga. Termasuk didalamnya adalah tata krama dan kode etik sepert FPIC dan personal data protection.

Alat bantu penunjang wawancara, FGD dan survey rumah tangga: Kobo, ODK dan MURAL
A3. Wawancara, FGD, dan survei Rumah Tangga

Peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai berbagai alat bantu yang akan dipergunakan dalam proses pengumpulan data selama program Inkubator Peneliti Muda Lansekap berlangsung.

Berbagai pengalaman peneliti dan penelitian di Indonesia
A4. Kehidupan Peneliti

Peserta program mendapatkan pengetahuan lewat berbagai cerita dan pengalaman melakukan penelitian di berbagai area di Indonesia.

Kisah peneliti-peneliti muda ICRAF Indonesia
A4. Kehidupan Peneliti

Peserta program mendapatkan pengetahuan lewat berbagai cerita dan pengalaman melakukan penelitian di Indonesia.

Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia
B1. Penanganan perubahan iklim di Indonesia

Peserta program memahami penyebab perubahan iklim, dampaknya bagi Indonesia, serta berbagai bentuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang telah dijalankan di Indonesia.

Kerangka kebijakan penangan perubahan iklim Indonesia
B1. Penanganan perubahan iklim di Indonesia

Peserta program memahami jenis-jenis kebijakan pemerintah yang menaungi penanganan perubahan iklim di Indonesia.

Jasa lingkungan yang disediakan bentang lahan
B2. Jasa lingkungan, degradasi, dan restorasi bentang lahan

Peserta memahami konsep jasa lingkungan, jenis-jenis jasa lingkungan, berbagai mekanisme imbal jasa lingkungan dan metode-metode yang digunakan untuk mengukur dan memantau jasa lingkungan.

Degradasi dan restorasi bentang lahan
B2. Jasa lingkungan, degradasi, dan restorasi bentang lahan

Peserta memahami pengertian degradasi dan berbagai metode restorasi bentang lahan yang dikenal di Indonesia.

Praktik terbaik pemberdayaan petani yang pernah dilakukan ICRAF di Indonesia
B3. Pemberdayaan petani dan pendanaan inovatif

Peserta memahami berbagai  bentuk kegiatan pemberdayaan petani, beserta praktik dan pendekatan terbaik yang pernah diterapkan oleh ICRAF di berbagai lokasi di Indonesia.

Pembiayaan inovatif: apa, mengapa, dan bagaimana?
B3. Pemberdayaan petani dan pendanaan inovatif

Peserta mengenal berbagai bentuk pembiayaan inovatif dan proses yang dilakukan agar petani baik laki-laki maupun perempuan bisa mengakses layanan keuangan ini.

Pengenalan kerangka induk analisis dalam Land4Lives
C1. ALLIR

Peserta mendapatkan gambaran mengenai kerangka besar ALLIR (termasuk komponen kajian penilaian kondisi terkini dan prediksi di masa mendatang, proses pengambilan keputusan, opsi intervensi, dan induksi perubahan perilaku) dan keterhubungan antar perangkat yang berada di dalam kerangka ALLIR.

Kajian Kerentanan Sumber Daya Air berdasarkan Pengetahuan Lokal
C4. CASAVA Water

Peserta memahami proses penyadar-tahuan (awareness) dan mengali pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang kejadian luar biasa, paparan dan akibat kejadian luar biasa, serta respon mitigasi dan adaptasi terkait dengan sumber air dan pemanfaatannya.

Rantai nilai komoditas dan industri hilir
C7. IBUSS (Model Bisnis Terpadu)

Peserta memahami isu dan tahapan perbaikan rantai nilai dan industri hilir untuk menunjang usaha masyarakat desa.

Penentuan indikator dan karakterisasi penghidupan
C8. Akses Modal Penghidupan

Peserta memahami proses pembentukan dan komponen prinsip, kriteria, dan indikator untuk karakterisasi penghidupan.

Mekanisme akses terhadap modal penghidupan berbasis pertanian di lahan gambut
C8. Akses Modal Penghidupan

Peserta memahami dan mampu menemukenali faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme akses terhadap penghidupan berbasis pertanian di lahan gambut.

Pendalaman perangkat LUCBI
C9. Pendalaman ALLIR

Peserta memahami secara mendalam perangkat LUCBI dan mampu menjalankan pengambilan data di lapangan.

Pendalaman perangkat Casava Water
C9. Pendalaman ALLIR

Peserta memahami secara mendalam perangkat Casava Water serta mampu menjalankan pengambilan data di lapangan.

Pendalaman perangkat LISTRA-LIGOTS
C9. Pendalaman ALLIR

Peserta memahami secara mendalam perangkat LISTRA-LIGOTS dan mampu menjalankan pengambilan data di lapangan.

Pendalaman perangkat IBUSS
C9. Pendalaman ALLIR

Peserta memahami secara mendalam perangkat IBUSS dan mampu menjalankan pengambilan data di lapangan.

Pendalaman Data Management
C9. Pendalaman ALLIR

Peserta memahami secara mendalam mengenai pengorganisasian dan pengelolaan data.

1. Pendidikan Lingkungan
Mulok Pangan Lokal untuk Ketahanan Iklim

Pembelajar mampu mengetahui visi misi pendidikan lingkungan ketahanan pangan untuk ketahanan iklim